Kamis, 21 Mei 2009

Tips & Trik Hindari Phising di Facebook

Belakangan santer diberitakan kalau Facebook tengah diserang oleh peretas, dengan menggunakan sistem phising. Kode jahat yang disebarkan melalui situs jejaring sosial ini, ternyata 10 kali lebih efektif menginfeksi, dibandingkan dengan distribusi malware melalui email.

Aksi phising ini tentu sangat mengkhawatirkan, pasalnya phising didesain oleh penjahat dunia maya untuk mencuri identitas seseorang, mengumpulkan data personal, dan digunakan untuk menipu dan mendapatkan uang korban. Apalagi, jumlah pengguna Facebook yang mencapai jutaan orang.

Untuk itulah, salah satu perusahaan anti virus Kaspersky, membeberkan tips dan trik agar pengguna Facebook, tidak mudah terjebak dari aksi phising.

1. Untuk situs seperti Facebook, buat bookmark untuk halaman login, atau mengetik URL secara langsung di browser address bar.

2. Jangan mengklik link pada pesan email.

3. Hanya mengetik data rahasia pada website yang aman.

4. Mengecek akun bank Anda secara regular dan melaporkan apapun yang mencurigakan kepada bank Anda.

5. Cari tanda giveaway dari email phising:

* Jika hal itu tidak ditujukan secara personal kepada anda.

* Jika anda bukan satu-satunya penerima email.

* Jika terdapat kesalahan ejaan, tata bahasa atau sintaks yang buruk atau kekakuan lainnya dalam penggunaan bahasa.

6. Menginstall software untuk kemanan internet dan tetap mengupdate anti-virus.

7. Menginstall patch keamanan.

8. Waspada terhadap email dan pesan instan yang tidak diminta.

9. Berhati-hati ketika login yang meminta hak Administrator.

10. Back up data Anda. (srn)

Senin, 18 Mei 2009

fenomena cinta

Cinta bagaikan burung yang
menari-nari disekeliling kita, mengepakkan sayapnya yang penuh warna,
memikat dan menarik hati kita untuk menangkapnya. Saat kita begitu
menginginkan cinta dalam genggaman, ia terbang menjauh. Namun saat kita
tidak mengharapkan, cinta hadir tanpa diundang. Kitapun tidak bisa
memaksakan cinta sekehendak hati kita. Memang, cinta adalah fenomena yang sulit dimengerti

Jumat, 15 Mei 2009

Batu Kecil

Seorang pekerja pada proyek bangunan memanjat ke atas tembok yang sangat tinggi. Pada suatu saat ia harus menyampaikan pesan penting kepada teman kerjanya yang ada di bawahnya.
Pekerja itu berteriak-teriak, tetapi temannya tidak bisa mendengarnya karena suara bising dari mesin-mesin dan orang-orang yang bekerja, sehingga usahanya sia-sia saja.

Oleh karena itu untuk menarik perhatian orang yang ada di bawahnya, ia mencoba melemparkan uang logam di depan temannya. Temannya berhenti bekerja, mengambil uang itu
lalu bekerja kembali. Pekerja itu mencoba lagi, tetapi usahanya yang kedua pun memperoleh hasil yang sama. Tiba-tiba ia mendapat ide. Ia mengambil batu kecil lalu melemparkannya ke arah orang itu. Batu itu tepat mengenai kepala temannya, dan karena merasa sakit, temannya menengadah ke atas? Sekarang pekerja itu dapat menjatuhkan catatan yang berisi pesannya.

Alloh kadang-kadang menggunakan cobaan-cobaan ringan untuk membuat kita menengadah kepadaNya. Seringkali Alloh melimpahi kita dengan rahmat, tetapi itu tidak cukup untuk membuat kita menengadah kepadaNya. Karena itu, agar kita selalu mengingat
kepadaNya, Alloh sering menjatuhkan "batu kecil" kepada kita.

Ringkasan Buku Bidadari-Bidadari Surga

"Laisa bukan gambaran wanita "ideal" di layar kaca yang "bening, licin dan wangi". Namun padanya setiap perempuan bisa berkaca soal keteguhan hati, kemandirian, cinta dan keikhlasan. Begitu nyata dan sangat membumi." Jamil Zirlyfera, Pemimpin Redaksi UMMI

"Ini memang kisah yang menawarkan keharuan karena cinta. Namun, ini bukan keharuan cinta segitiga, segiempat, atau segilima yang sering kali memojokkan kita pada sekedar aksi rebutan antara laki-laki dan sejumlah perempuan - dan sebaliknya." Muhammad Yulius, Pemimpin Redaksi ANNIDA

"Novel ini potret sederhana yang mungkin merupakan masalah paling besar yang dihadapi setiap orang di seluruh penjuru dunia. Novel yang 'manis' dan ending yang memotivasi." Vinsensia, Bangalore, India

"Novel sederhana tapi menyentuh nilai-nilai kemanusiaan seperti pengorbanan, keikhlasan, dan cinta keluarga yang di dunia kita semakin tergerus arus materialisme dan individualisme. Mengharukan sekaligus melegakan." M. Jusuf Wibisana, Chairman PricewaterhouseCoopers Indonesia